Yohanes 18:33b-37
Pilatus memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: “Engkau inikah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?” Kata Pilatus: “Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?” Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
***
Beberapa waktu lalu, saya menonton serial The Viking yang berkisah tentang Ragnar Lothbrok, penguasa Nordik pertama yang berhasil mencapai daratan Eropa. Menurut legenda bangsa Nordik, Ragnar berhasil menjarah dan merampok wilayah bangsa Saxon (sekarang Inggris) dan Frankia (sekarang Prancis) pada abad ke-9. Dalam serial tersebut, ia digambarkan sebagai sosok pahlawan yang karismatik dan ambisius. Ragnar menyebut dirinya sebagai putra Odin, bapa segala dewa. Banyak orang segan, takut, dan hormat kepadanya, termasuk musuh-musuhnya.
Hari ini kita merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Hari raya ini hendak menegaskan kekuasaan Kristus atas semesta. Dalam kitab Wahyu (bacaan kedua hari ini, Why. 1:5-8), dinyatakan bahwa Kristus adalah Alfa dan Omega. Sebagai Alfa, Kristus mendahului segala sesuatu. Ia telah ada sebelum semesta ada. Dalam sang Sabda yang adalah diri-Nya, dunia dijadikan. Sebagai Omega, Ia menjadi tujuan akhir segala sesuatu. Pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada Kristus. Kita akan berjumpa kembali dan bersatu dengan-Nya. Pernyataan tersebut menyadarkan kita bahwa kehidupan kita selalu berada dalam kuasa Allah. Kita tidak bisa melepaskan diri dari penyelenggaraan ilahi. Karena itu, kita perlu belajar berserah diri pada Kristus. Kita perlu membiarkan diri kita dipimpin oleh-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus ditampilkan sebagai Raja surgawi. Ia datang bukan untuk menaklukkan dunia, melainkan untuk menyatakan kebenaran ilahi, agar semua orang menjadi percaya. Yesus tidak memilih perang, tetapi salib sebagai jalan-Nya. Ia tidak mengorbankan orang lain, melainkan diri-Nya sendiri demi keselamatan manusia. Kalau kita mau berserah, kita mesti mengikuti jalan-Nya, yakni memikul salib. Dengan begitu, kita bisa mengenal Yesus dengan benar.
Sementara itu, dalam nubuatnya, Daniel menyatakan bahwa dirinya melihat kemuliaan, kekuasaan, dan kehormatan abadi diserahkan kepada Anak Manusia (bacaan pertama hari ini, Dan. 7:13-14). Kerajaan-Nya tidak akan binasa. Penglihatan Daniel ini sejalan dengan yang dikatakan kitab Wahyu tentang Kristus sebagai Alfa dan Omega. Tidak akan ada apa pun dan siapa pun yang bisa mengalahkan Kristus. Ia mengatasi apa pun dan siapa pun di dunia ini. Kristus adalah Raja atas semesta alam. Semoga warta ini semakin meneguhkan iman kita kepada Kristus. Selamat merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam.