Berani Mengakui Yesus di Depan Manusia

Sabtu, 16 Oktober 2021 – Hari Biasa Pekan XXVIII

337

Lukas 12:8-12

“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”

***

Sejak semula, para pengikut Kristus harus berhadapan dengan berbagai kesulitan. Pihak penguasa tidak setuju dengan keberadaan mereka, sehingga mereka dipaksa untuk meninggalkan iman. Karena tidak tahan dengan berbagai siksaan, banyak yang lalu menyangkal iman mereka. Ada juga yang tidak berani mengakui jati diri mereka secara terang-terangan karena khawatir akan mendapatkan masalah.

Yesus hari ini menantang para murid-Nya untuk menunjukkan iman mereka. Ia adalah Anak Manusia yang berkuasa atas Kerajaan Allah. Pada akhir zaman, Ia akan datang kembali bersama para malaikat untuk mengadili setiap orang. Kalau seorang pengikut mengakui Dia di depan manusia, Yesus akan ganti mengakui orang itu di depan para malaikat Allah. Hal yang sebaliknya berlaku.

Ingat, Yesus adalah Anak Manusia yang berkuasa untuk menentukan apakah orang layak masuk ke dalam Kerajaan Allah atau tidak. Peringatan Yesus ini dengan jelas menunjukkan bahwa sikap orang terhadap Yesus di dunia ini akan menentukan nasib mereka dalam kehidupan selanjutnya. Apa yang mereka lakukan terhadap Yesus selama di dunia, itulah yang akan menjadi dasar bagi Yesus untuk memperlakukan mereka kelak. Mereka yang berani berpegang pada imannya selama hidup di dunia akan hidup bersama-Nya di surga. Sebaliknya, mereka yang menolak-Nya selama di dunia tidak akan diterima dalam kediaman-Nya yang abadi.

Bagi mereka yang berani mengakui-Nya, Yesus menjanjikan pertolongan yang sangat diperlukan bila harus menghadapi pengadilan. Semua yang perlu mereka katakan kepada para penguasa akan dikaruniakan pada saat itu juga. Yesus akan meninggalkan mereka dan kembali ke surga, tetapi Roh Kudus akan diutus untuk menyertai para murid dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka. Roh Kudus akan datang dan senantiasa menuntun mereka. Orang lain tidak akan ada yang melihat kehadiran Roh Kudus itu, tetapi para murid akan mengalami bagaimana Ia hadir dan menolong mereka.