Markus 6:53-56
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
***
Hari Minggu kemarin kita disuguhi kisah Yesus menyembuhkan banyak orang sakit mulai dari ibu mertua Simon dan orang-orang lain yang datang kepada-Nya. Tentunya kesembuhan ini merupakan sebuah tanda, sehingga orang banyak semakin percaya kepada-Nya dan warta Kerajaan Allah. Hari ini kisah itu terulang lagi. Ketika Yesus mendarat di tepi danau, banyak orang mulai mengerumuni-Nya. Mereka pun disembuhkan dari berbagai macam penyakit oleh-Nya.
Saya sungguh takjub dengan tindakan orang banyak itu yang mengenal siapa Yesus dan menunggu kehadiran-Nya. Moga-moga pengenalan mereka atas Yesus tidak sekadar untuk mendapatkan kesembuhan semata, namun berlanjut dengan kesediaan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah setelah sembuh. Menunggu adalah tindakan yang amat membosankan. Namun, tindakan ini memuat keutamaan. Dengan penuh kesetiaan dan kesabaran, orang-orang itu menanti pribadi yang sungguh mereka percaya bisa menghadirkan pemulihan. Saking banyaknya orang, banyak di antara mereka yang bahkan tidak bisa melihat atau bertatap muka dengan Yesus. Meskipun demikian, mereka yakin bahwa hanya dengan menjamah jubah-Nya, mereka akan sembuh. Ini adalah sebuah tindakan iman.
Dalam refleksi saya, iman adalah tindakan yang penuh keyakinan bahwa ketidakmungkinan bisa berubah menjadi sebuah kemungkinan. Saudara-saudari terkasih, dari bacaan ini tentu kita patut juga bertanya kepada diri sendiri: Sudah seberapa besar iman kita akan Yesus?