Mendoakan dan Berbuat Baik

Jumat, 2 November 2018 – Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman

148

Yohanes 6:37-40

“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

***

Kalau kemarin kita mensyukuri anugerah kehidupan kekal yang kita yakini diterima oleh orang-orang kudus, dengan keyakinan yang sama hari ini kita mendoakan saudara-saudari kita, umat beriman, yang sedang berziarah menuju kepada kehidupan abadi di surga. Bagi kita, surga atau kehidupan kekal adalah anugerah dari Tuhan yang perlu kita mohonkan, bukan semata-mata karena budi baik dan usaha kita. November adalah bulan arwah umat beriman. Inilah kesempatan bagi kita untuk mendoakan dan memohonkan kehidupan abadi bagi saudara-saudari kita yang telah meninggal dunia.

Di Filipina, peringatan arwah umat beriman mendapat perhatian khusus. Sudah menjadi tradisi bahwa dalam kesempatan ini, keluarga-keluarga kristiani berkumpul barang satu atau dua hari untuk berkunjung dan bahkan tinggal di makam leluhur atau saudara-saudari yang telah meninggal. Menariknya, mereka berkumpul dan berdoa bersama sebagai satu keluarga sambil membawa aneka rupa makanan. Peringatan arwah menjadi kesempatan yang istimewa bagi orang-orang yang masih hidup dan yang sudah meninggal untuk kembali bersama sebagai satu keluarga, keluarga anak-anak Allah.

Saudara-saudari sekalian, bacaan Injil hari ini mengingatkan kepada kita bahwa kita semua diundang dan dipanggil untuk memasuki kehidupan abadi di surga. Hanya saja, sebagai manusia, kita memiliki kebebasan untuk menanggapi atau tidak menanggapi tawaran itu. Undangan itu sebenarnya sudah ditawarkan kepada kita sewaktu kita masih berada di dunia ini. Bentuknya antara lain berupa tantangan untuk peduli kepada saudara-saudari yang mengalami kesulitan. Kehidupan surgawi tidak hanya nanti akan kita nikmati setelah kematian dari dunia ini, tetapi sudah kita nikmati dari sekarang ini ketika ada kasih satu sama lain.

Berkumpul bersama pada peringatan arwah mengingatkan kita juga bahwa kita adalah satu saudara dalam keluarga Allah. Hari ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mendoakan saudara-saudari kita yang sudah meninggal, dan sekaligus menjadi kesempatan bagi kita untuk menyadari kembali bahwa orang-orang di sekitar kita adalah saudara-saudari kita. Ketika kita berbuat kasih kepada mereka, kita mulai merasakan kehidupan surgawi yang terwujud di dunia ini.