Pesta Segera Berlalu (6)

Kritik bagi Mereka yang Hidup secara Berlebihan (Am. 6:1-14)

98

Samaria pasti akan dihancurkan

Karena dosa yang sedemikian parah, Tuhan berketetapan untuk mengakhiri keberadaan Samaria. Amos pun lalu menggambarkan betapa besar murka Allah terhadap mereka, serta hukuman berat yang akan mereka terima. Keangkuhan Samaria – kota yang indah dan penuh dengan bangunan-bangunan megah – telah membuat Allah jijik. Karena itu, Ia akan menyapu habis mereka semua dari hadapan-Nya (ay. 8). Tidak seorang pun akan dibiarkan lolos dari penghakiman ilahi.

Yang Mahakuasa akan mengirim musuh untuk menghukum umat-Nya. Musuh yang dimaksud tidak disebut secara eksplisit di sini, tetapi mereka itu pastilah orang-orang Asyur, bangsa nan perkasa yang kekuatan militernya pada saat itu sangat disegani. Asyur akan menyerbu, menaklukkan, dan menghancurkan Samaria. Mereka akan mendatangkan kematian bagi seisi kota. Mayat-mayat akan bergelimpangan di sana-sini, dan orang yang selamat hanya sedikit saja. Ketakutan yang hebat akan melanda mereka yang lolos dari maut. Mereka hanya bisa kebingungan dan tidak akan mampu berbuat apa-apa.

Demikianlah Amos menegaskan bahwa itu semua dikehendaki oleh Tuhan, Allah Israel sendiri. Ia memerintahkan agar rumah-rumah di Samaria dihancurkan, dan seluruh negeri dihajar sehingga menjadi timbunan puing belaka. Israel sekarang berada di bawah penghakiman Tuhan, dan kesempatan untuk bertobat sudah lewat. Karena itu, Tuhan tidak akan menunda segala sesuatunya lagi. Tidak ada lagi kemungkinan bagi Israel untuk diselamatkan.

(Bersambung)