Apa Kata Kitab Suci tentang Api Penyucian (2)

994

Perjanjian Lama dan sastra Yahudi lainnya

Selisih pendapat antarkonfesional tentang purgatorium mempunyai alasan khusus. Dasar biblis yang paling awal untuk gagasan ini diambil dari sebuah kitab Deuterokanonika (2 Makabe 12) yang diterima sebagai Kitab Suci oleh Gereja Katolik dan Ortodoks saja dan tidak oleh Gereja-gereja Protestan. Ketika Yudas Makabe mengalahkan pasukan Siria, ada sejumlah prajurit Yahudi yang tewas. Berkaitan dengan penguburan mayat mereka, kita mendengar hal berikut dalam ay. 40-45:

“Astaga, pada tiap-tiap orang yang mati itu mereka temukan di bawah jubahnya sebuah jimat dari berhala-berhala kota Yamnia … Mereka pun lalu mohon dan minta, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya … Kemudian Yudas mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati … Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan kurban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.”

Ayat-ayat itu berbicara tentang orang yang telah meninggal dunia dalam keadaan berdosa karena membawa jimat berhala. Karena itu, doa permohonan penghapusan dosa di situ (ay. 42 dst.) menyangkut orang-orang mati. Tujuan kurban penghapus dosa ialah agar orang-orang mati itu tidak akan mengalami rintangan pada hari kebangkitan.

(Bersambung)