Panggilan Kristus Mengubah Orientasi Hidup

Sabtu, 30 November 2024 – Pesta Santo Andreas

29

Matius 4:18-22

Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

***

Dalam tradisi Yunani, Andreas disebut sebagai protokletos, artinya “yang pertama dipanggil” untuk menjadi rasul Kristus. Bersama dengan Petrus, Andreas dipanggil untuk menjadi penjala manusia, menjaring orang-orang dengan sabda Tuhan dan membawa mereka kepada sang Sabda. “Panggilan” dan “pengutusan” adalah dua kata yang bisa saling menggantikan satu sama lain. Di dalam panggilan Andreas untuk mengikuti Yesus, ada pengutusan untuk menjadi penjala manusia.

Andreas, Petrus, Yakobus, dan Yohanes, mereka semua meninggalkan jala, perahu, serta ayah mereka. Ini menjadi simbol penyerahan diri yang total dalam mengikuti Yesus. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Rasul Paulus, “Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” (Flp. 3:8).

Hal itu tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa keluarga dan pekerjaan tidak penting. Yang dimaksud adalah: Panggilan Kristus mengubah orientasi hidup. Mengabdi Kristus menjadi tujuan hidup orang yang dipanggil. Hal-hal lain seperti keluarga, harta, pekerjaan, keuntungan, kemalangan, sehat, atau sakit, semua menjadi sarana untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu mewartakan Kristus. Pekerjaan, keluarga, status hidup, dan hal-hal lainnya kini mendapatkan makna yang baru. 

Dalam panggilan, ada pengutusan, penyerahan diri yang total, dan reorientasi hidup. Bisa dikatakan bahwa orang yang dipanggil mengalami pertobatan atau metanoia. Ia berpaling dari dosa dan berjalan menuju Allah.

Selama kurang lebih seminggu ini, kita dituntun melalui bacaan-bacaan di dalam Kitab Suci untuk memaknai akhir zaman. Kisah panggilan Andreas dan para rasul pertama bisa membantu kita untuk memaknai hal itu juga. Akhir zaman berarti hidup baru di dalam Roh. Inilah tujuan paripurna setiap orang yang dipanggil untuk mengikuti Kristus. Akhir zaman akan sungguh-sungguh kita alami sebagai peralihan dari dunia lama menuju hidup baru di dalam Roh jika kita bertobat. Tanpa pertobatan, sekalipun dunia ini runtuh, kita tidak bisa sepenuhnya masuk ke dalam dunia yang baru, di mana Kristus meraja. 

Santo Andreas, doakanlah kami!