Firaun tertidur lagi dan bermimpi untuk kedua kalinya: Tampaklah dari satu tangkai keluar tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. Tetapi, setelah itu tumbuhlah tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi (Kej. 41:5-7).
***
Setelah bermimpi tentang tujuh ekor sapi gemuk yang ditelan oleh tujuh ekor sapi yang kurus, Firaun mendapat mimpi serupa tentang tujuh bulir gandum bernas yang ditelan oleh tujuh bulir yang kurus. Yusuf, budak belian yang sedang meringkuk dalam penjara tetapi dipenuhi Roh Allah, dipanggil untuk mengartikan mimpi Firaun. Menurut Yusuf, hasil tujuh tahun kelimpahan di Mesir akan ditelan habis oleh tujuh tahun kelaparan yang sangat dahsyat.
Itu juga merupakan mimpi buruk masa kini, seperti yang dijelaskan oleh banyak penelitian tentang dampak pemanasan bumi. Kecukupan pangan di dunia selama ini terancam ditelan oleh masa kerawanan pangan akibat perubahan iklim.
***
Marilah berdoa:
Terpujilah Engkau, Tuhan, atas kecukupan makanan yang kami nikmati saat ini, sekalipun belum dibagi adil di antara semua makhluk-Mu. Masih banyak manusia dan lebih banyak lagi makhluk lain menderita sakit dan mati karena kelaparan.
Tuhan, berilah kami dan para pemimpin dunia terang Roh-Mu, agar mengakui dan sanggup menghadapi krisis iklim, serta mampu mengatasi kerawanan pangan yang mengancam. Amin.
