Yakub datang lebih dekat dan mencium ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, ia memberkatinya, katanya, “Sesungguhnya, bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. Allah akan memberikan kepadamu embun dari langit dan tanah gemuk di bumi serta kelimpahan gandum dan anggur” (Kej. 27:27-28).
***
Selain hak kesulungan, padang yang diberkati oleh Tuhan juga diperuntukkan bagi Yakub. Yang membingungkan adalah mengapa anak itu bersama ibunya tidak menantikan saatnya Tuhan, tetapi tega mengamankannya dengan memperdaya sang ayah yang buta. Bau padang pakaian Esau yang dikenakan Yakub melancarkan pemberkatan yang mewariskan kepada Yakub tanah gemuk serta kelimpahan gandum dan anggur.
Moga-moga tanah yang subur dan teberkati panenan yang melimpah masih dapat diwariskan secara terhormat oleh ayah kepada anaknya di desa-desa kita.
***
Marilah berdoa:
Terpujilah Engkau, Tuhan, karena tanah yang subur. Namun, Engkau tahu bagaimana tanah warisan juga menjadi rebutan banyak saudara atau sudah jatuh ke tangan tuan tanah. Lagi pula, unsur hara banyak lahan kami sudah tidak bagus lagi. Ringankanlah, ya Tuhan, tanggungan para petani muda yang kerap menerima lebih banyak beban daripada berkat di ladang yang mereka warisi atau yang sekadar bisa mereka sewa saja. Amin.