Mengakui Aku

Sabtu, 19 Oktober 2024 – Hari Biasa Pekan XXVIII

22

Lukas 12:8-12

“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”

***

Dalam misa hari Minggu, ketika mengucapkan syahadat, kita mengungkapkan iman kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menunjukkan bahwa kita akan dihadapkan pada malaikat-malaikat untuk diperiksa tentang iman dan keyakinan kita. Siapa pun yang mengakui Yesus dengan seluruh ajaran dan misi-Nya, “Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.” Pengakuan iman secara terbuka seperti ini perlu dilakukan, baik dengan perkataan, perbuatan, maupun dengan keseluruhan hidup kita.

Tuntutan akan pengakuan iman sangat penting dan mendesak di zaman ini. Banyak orang tidak mau mendengarkan suara Tuhan dan mengikuti jalan-Nya. Banyak juga yang jatuh pada keyakinan bahwa semua agama adalah sama, padahal setiap agama punya ajarannya masing-masing yang khas, yang berbeda dengan yang lain, tetapi tidak untuk dipertentangkan. Ada juga orang yang beriman karena takut hukuman, baik karena kewajiban negara maupun karena takut dengan ancaman neraka. Banyak juga orang yang beriman karena iming-iming pahala. Situasi-situasi seperti itu sering kali membuat kita nyaman menyimpan iman sebagai harta pribadi yang dipendam dalam-dalam dan tidak berani mengakuinya secara publik.

Kalau kita berani mengakui iman akan Yesus di hadapan sesama, Yesus akan mengakui kita di hadapan malaikat-malaikat Allah. Begitu juga sebaliknya, kalau kita menyangkal Yesus di depan sesama, Ia pun akan menyangkal kita di depan malaikat-malaikat Allah. Pengakuan di depan malaikat menunjukkan betapa iman kita dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus dan berada di bawah perlindungan-Nya. Oleh sebab itu, marilah kita memohon kekuatan dan keberanian supaya selalu mengakui dan mengungkapkan iman kita akan Yesus di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa pun.