Tuhan berfirman kepada Abram, “Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan keturunanmu untuk selama-lamanya. Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya. Seandainya seseorang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun dapat dihitung. Pergilah, jalani negeri itu baik panjang maupun lebarnya, sebab kepadamu akan Kuberikan negeri itu” (Kej. 13:15-17).
***
Tanah yang dijanjikan kepada Abraham dan keturunannya boleh dijelajahinya berdampingan dengan suku bangsa Kanaan. Keturunan Abraham yang dijanjikan akan sangat besar, selain terdiri dari anak-anak kandungnya, juga menyerap banyak orang Kanaan dan pendatang lainnya yang bergabung dengan bangsa Israel.
Tidak ada bangsa yang dapat berideologi “darah dan tanah”! Para penduduk negara mana pun tidak sedarah, tetapi datang dalam pelbagai gelombang untuk melebur menjadi satu bangsa dan tanah air. Setiap manusia, dari mana pun dan kapan pun datangnya, berharap dan berhak hidup damai sejahtera dengan menjadi bagian sebuah bangsa beserta tanah airnya.
***
Marilah berdoa:
Terpujilah Engkau, Tuhan, yang menganugerahkan tanah kepada setiap bangsa. Dari aneka suku, Engkau membangun setiap bangsa menjadi besar dan bersatu, serta tetap beragam.
Tuhan, bantulah orang Israel dan Palestina agar hidup berdampingan di Tanah Suci, juga kami di pulau-pulau Nusantara yang kami jelajahi, kerjakan, dan rawat bersama. Amin.
