Matius 17:10-13
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
***
Saya memiliki pemutar kaset yang saya sukai sejak SD. Saya belajar dari alat itu. Ternyata, saat pemutar kaset itu digunakan untuk merekam, tenaga yang dibutuhkan lebih besar daripada saat digunakan untuk memutar isi rekaman. Jika baterai penuh, alat itu bisa memutar kaset selama 7 jam, namun untuk merekam hanya bisa 2-3 jam saja. Dianalogikan dengan itu, ternyata mendengarkan lebih menguras energi daripada berkata-kata.
Hari ini, Yesus mengajak kita untuk bisa melihat kehadiran Allah dari orang-orang yang diutus-Nya. Yesus kecewa karena banyak orang tidak mengenal dan mendengarkan para utusan Allah. Mereka hanya percaya pada anggapan diri mereka sendiri. Di sini, Yohanes Pembaptis sekali lagi dikatakan sebagai pribadi yang luar biasa. Dia adalah perintis dan pribadi yang menyiapkan jalan Tuhan. Yohanes berbeda dengan orang-orang pada umumnya yang tidak mau menyadari kehadiran Tuhan dan tidak mau mendengarkan. Yohanes selalu menyadari kehadiran Tuhan dan mendengarkan-Nya.
Saudara-saudari terkasih, dengan bantuan bacaan Injil hari ini, marilah kita bersama-sama bersyukur atas segala kebaikan Tuhan. Marilah kita belajar mendengarkan dan pelan-pelan dengan itu bisa merasakan kehadiran Tuhan di dalam segala pengalaman diri kita. St. Ignatius Loyola memberikan sarana eksamen agar kita bisa melihat kehadiran Tuhan. Hal sederhana yang diajarkannya adalah: (1) Lakukan saat siang hari sebelum istirahat siang dan malam sebelum tidur; (2) lakukan selama 10-15 menit; (3) kemukakan pertanyaan berikut sebagai bahan doa, hening, dan refleksi: (a) Hal apa yang kita syukuri hari ini?; (b) hal apa yang masih perlu kita perbaiki untuk esok hari dari segala kesalahan dan kekurangpekaan hari ini?; (4) ditutup dengan Doa Bapa Kami dan Salam Maria.
Marilah saudara-saudari, hari ini kita bersama-sama belajar untuk mengenal dan mendengarkan. Dengan melakukan itu, kita akan siap menyambut Natal dengan lebih mengenal Tuhan yang hadir untuk kita secara personal.