Markus 1:1-8
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
***
Pada hari Minggu Adven kedua ini, kita akan menyalakan lilin Adven yang kedua. Lilin ini disebut juga lilin kesetiaan dan cinta. Sebagai pribadi beriman yang mempersiapkan kedatangan dan kelahiran Yesus, kita menanti-Nya dengan penuh kesetiaan dan cinta, laksana pasangan suami istri yang menantikan kelahiran anak mereka. Kita menjadi sigap dan siaga dengan hal-hal yang akan terjadi. Begitu juga di dalam hidup beriman akan Kristus. Kedatangan Yesus wajib pula kita siapkan dengan cinta dan kesetiaan.
Itulah yang dikatakan oleh bacaan-bacaan yang kita dengarkan hari ini. Tuhan meminta kita menyiapkan jalan untuk kedatangan-Nya. Orang spesial tentu patut mendapatkan sambutan yang dipersiapkan dengan matang dan spesial juga. Kita biasa mempersiapkan kedatangan seorang pejabat dengan persiapan yang baik, sehingga sudah selayaknya kedatangan Yesus juga kita persiapkan dengan hati yang layak dan pantas.
Mempersiapkan jalan untuk-Nya berarti mempersiapkan hati dan tindakan kita. Kita diajak untuk semakin bersatu dengan tindakan Allah yang mau datang ke dalam kemanusiaan. Kita diajak untuk siap mewujudkan Kerajaan Allah di dalam ruang lingkup hidup kita, misalnya dengan semakin rajin berdoa, tidak mudah marah atau emosi, serta rajin di dalam kegiatan stasi dan lingkungan. Dengan itu, kita terlibat aktif di dalam menanti Yesus dengan setia dan penuh cinta.
Pada Minggu Adven kedua ini, hal-hal apa saja yang mau kita perjuangkan untuk menjadi jalan yang baik bagi kedatangan Tuhan?