Ketika Mengalami Penganiayaan

Sabtu, 21 Oktober 2023 – Hari Biasa Pekan XXVIII

85

Lukas 12:8-12

“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”

***

Ada sejumlah penyebab mengapa seorang yang sudah dibaptis meninggalkan imannya dan mengucapkan selamat tinggal kepada Yesus. Di suatu daerah terdengar kabar bahwa ada umat meninggalkan imannya dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan finansial dan pendidikan. Banyak kali juga terjadi orang berpaling dari-Nya karena alasan perkawinan. Yang disorot dalam bacaan Injil hari ini adalah masalah penganiayaan.

Siapa yang tidak takut berhadapan dengan para penganiaya? Mereka berjumlah banyak dan berkuasa. Mereka juga tidak segan menggunakan segala cara untuk menyingkirkan orang-orang di luar kelompok mereka, orang-orang yang dirasa menghalangi kepentingan mereka. Kekerasan bukan hal tabu bagi mereka, termasuk di antaranya membunuh orang lain. Di mata mereka, darah musuh halal hukumnya untuk ditumpahkan.  

Berhadapan dengan penganiayaan, ada bahaya bahwa murid-murid Yesus menyangkal iman mereka, bisa jadi karena takut hidup mereka dipersulit, bisa jadi juga karena takut kalau-kalau mereka nanti disiksa dan dibunuh. Karena itu, secara khusus Yesus berpesan agar itu semua jangan sampai membuat mereka takut, jangan sampai pula membuat mereka menyangkal iman. Dalam saat-saat kritis seperti itu, Yesus menjanjikan pendampingan khusus, yakni dari Roh Kudus. Roh Kudus akan memberi kekuatan kepada para murid, termasuk memberi inspirasi mengenai apa yang harus mereka katakan.

Penganiayaan dalam bentuk ekstrem seperti yang terjadi pada zaman para martir mungkin tidak kita alami sekarang ini. Namun, dicibir dan dipersulit gara-gara kita berbeda dengan yang lain kiranya merupakan pengalaman yang sering terjadi. Apa yang harus kita lakukan? Jangan menyembunyikan, apalagi menanggalkan iman kita gara-gara itu. Ini justru merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk bersaksi bahwa kita sungguh membawa kabar baik, bahwa kasih dan pengampunan pasti akan mengalahkan kebencian dan permusuhan, serta bahwa bagaimanapun kejahatan pasti tidak akan pernah mampu mengalahkan kebaikan.