Yohanes 6:37-40
“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
***
Ayat ini membuat saya sangat terkesan, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Merefleksikan ayat tersebut, saya tertegun dan sungguh merasa tersentuh, sebab ditegaskan bahwa Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Ia amat mencintai kita dan sungguh ingin agar semua orang yang mengikuti-Nya selamat.
Pada tanggal 2 November ini, Gereja Katolik mendoakan semua saudara-saudari kita yang sudah wafat. Ini adalah sebuah keindahan dan merupakan jalan kekudusan, di mana semua orang bersatu di dalam doa untuk orang-orang yang terkasih. Kematian bukanlah penghalang sebuah relasi. Dengan doa, relasi menjadi utuh di dalam Tuhan. Seperti yang dikatakan bacaan Injil hari ini, kita datang untuk berdoa bersama karena yakin bahwa Yesus amat sayang dan menerima kita.
Dari bacaan Injil, pertama, saya belajar tentang penerimaan. Yesus tidak akan menolak kita seburuk apa pun kita. Hari ini, kita diajak untuk mengingat kasih dan rahmat-Nya, juga untuk berani berkata bahwa kita diterima dan dicintai Tuhan. Kedua, saya belajar untuk tidak takut datang kepada-Nya. Jangan takut dan jangan ragu, sebab Yesus selalu membuka tangan-Nya untuk kita. Ketiga, saya belajar bahwa hidup kekal bersama-Nya merupakan jaminan kalau Yesus memang mencintai kita apa adanya.
Hari ini, sambil mendoakan para saudari dan saudara yang sudah bersama Tuhan, marilah kita juga semakin beriman bahwa Yesus sungguh mencintai kita melampaui hidup dan kematian.