Ketamakan akan Informasi

Senin, 21 Oktober 2024 – Hari Biasa Pekan XXIX

54

Lukas 12:13-21

Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannya itu.”

Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil darimu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”

***

Menurut laporan State of Mobile, rata-rata orang Indonesia menggunakan ponsel 6,05 jam sehari. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan rata-rata penggunaan ponsel terlama di dunia. Dampak psikologisnya, kecemasan meningkat dan fokus menurun. Secara spiritual, penguasaan diri seseorang menjadi lemah karena selalu ingin memuaskan keingintahuannya. Ia tidak merasa cukup akan apa yang ditemukan di layar ponselnya, selalu ingin lebih dan lebih. Akibatnya, orang jatuh dalam jerat dosa ketamakan.

Yesus bersabda, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan.” Sabda ini menyadarkan kita akan arti ketamakan, yakni keinginan untuk mengonsumsi sesuatu secara berlebihan. Karena itu, ketamakan bukan saja soal harta atau makanan, melainkan berkaitan dengan apa pun, termasuk informasi. Sebelum zaman internet, pergumulan kita lebih banyak tentang ketamakan harta. Namun, dalam zaman internet seperti sekarang ini, pergumulan kita bergeser pada ketamakan informasi.

Saudara-saudari terkasih, mari kita belajar untuk mengontrol diri kita. Jangan membiarkan diri kita menjadi hamba dari ponsel kita. Sebaliknya, jadilah tuan atas diri kita sendiri. Kita perlu membatasi diri dalam menggunakan ponsel. Kita juga perlu belajar mencari informasi seperlunya. Sesuatu yang berlebihan akan merusak diri kita. Sebaliknya, sesuatu yang pas takarannya akan membuat diri kita lebih baik. Tuhan memberkati kita.