Takjub akan Kasih Allah

Selasa, 3 September 2024 – Peringatan Wajib Santo Gregorius Agung

72

Lukas 4:31-37

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah darinya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar darinya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

***

Menurut sebuah penelitian tentang saraf dan sifat manusia, rasa takjub dan kagum akan sesuatu dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia, lebih sehat, lebih rendah hati, dan lebih terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Pengalaman takjub lahir dari sesuatu yang tidak biasa yang terjadi dalam kehidupan kita. Sifatnya terkadang luar biasa dan unik, misalnya terpesona ketika menonton konser atau film, melihat tindakan heroik, dan lain sebagainya.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan orang banyak yang takjub akan pengajaran Yesus dan tindakan-Nya mengusir roh jahat. Kuasa Yesus yang luar biasa dikagumi sebagai sesuatu yang tidak biasa didengar dan dilihat oleh mereka pada saat itu. Mereka semua takjub akan kebesaran kuasa-Nya.

Pernahkah kita takjub akan karya Tuhan dalam hidup kita? Kita dapat saja takjub atas pengalaman-pengalaman indah atau atas segala kebaikan Tuhan yang pernah kita terima. Namun, akan lebih luar biasa lagi apabila kita juga bisa merasa takjub dan bersyukur kepada Tuhan atas setiap kesulitan yang kita alami. Di saat kita kuat dalam setiap pengalaman sulit, di situlah kehadiran Tuhan mampu kita rasakan. Kita menjadi sadar bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita adalah sarana untuk mengenal kehadiran Tuhan yang mencintai kita.

Perasaan takjub akan karya Tuhan dapat terjadi ketika kita melihat dengan penuh kesadaran bahwa ada campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Kehadiran Tuhan nyata dalam setiap pengalaman kita. Dari situ kita akan menemukan nilai kebaikan dan kekuatan dalam setiap hal yang kita alami. Pengalaman demi pengalaman bukanlah sesuatu yang berlalu begitu saja, sebab semuanya memberi makna bahwa kita adalah pribadi yang dicintai dan yang senantiasa merasakan kasih Tuhan.

Tuhan menyertai kita. Alangkah indahnya hidup kita, sebab Tuhan selalu baik kepada kita. Jalan hidup kita dibukakan oleh-Nya. Karena itu, mari kita bersikap berani dalam menghadapi setiap tantangan. Mari kita bersiap untuk menjadi saksi-Nya.