Terkutuklah Tanah karena Engkau

Eco Lectio Divina 20

48

Lalu firman-Nya kepada Adam, “Karena engkau … makan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan darinya, maka terkutuklah tanah karena engkau. Dengan susah payah engkau mencari makan dari tanah itu seumur hidupmu. Semak duri dan rumput duri akan ditumbuhkannya bagimu, dan tanaman ladang akan menjadi makananmu; dengan cucuran keringat engkau akan mencari makan…” (Kej. 3:17-19).

***

Perintah dari sang Pemberi Taman Bumi, hikmat yang tersirat dalam alam sendiri, diabaikan manusia. Kealpaan itu mengganggu tidak hanya hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan Bumi.

Bila dewasa ini pekerjaan susah payah para petani sudah tidak lagi diimbangi hasil yang menggembirakan, perlu kita bertanya: Apakah cara kita mengolah tanah saat ini serta memaksakan hasilnya sudah mendengarkan Bumi, serta petunjuk yang disampaikan sang Pencipta melalui irama dan hukum alam sendiri?

***

Marilah berdoa:

Terpujilah Engkau, Tuhan, atas kelimpahan hasil bumi, tetapi juga atas setiap kekurangan panenan yang membuat kami sadar dan bertanya: Cukupkah kami menjaga kesuburan tanah pemberian-Mu? Ataukah kami hanya mengharapkan hasil yang banyak? Berilah kami kerendahan hati untuk mencermati petunjuk-Mu yang Kauberikan melalui cara kerja tanah sendiri dan melalui kearifan yang diwariskan leluhur kami. Amin.