Tulang dari Tulangku

Eco Lectio Divina 16

36

Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak. Ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk darinya, lalu menutup tempat rusuk itu dengan daging. TUHAN Allah membentuk rusuk yang diambil-Nya dari manusia itu menjadi seorang perempuan, lalu membawa dia kepada manusia itu.  Lalu berkatalah manusia itu, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku! Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki” (Kej. 2:21-23).

***

Tuhan Allah hendak memberi manusia seorang penolong yang sepadan dengan dia. Setelah tidak ditemukan di antara segala makhluk hidup lain, Tuhan Allah dikisahkan menciptakannya dengan tindakan simbolis: Membentuk salah satu rusuk manusia menjadi teman hidupnya.

Kisah ini bisa menimbulkan kesan bahwa perempuan menjadi nomor dua. Salah pengertian itu diluruskan oleh sambutan manusia, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku!” Manusia, ish dan isha, laki-laki dan perempuan yang sepadan, saling menyambut sebagai belahan diri, belahan jiwa, yang menyatu secara utuh dalam pernikahan.

***

Marilah berdoa:

Terpujilah Engkau, Tuhan, yang membuat perempuan dan laki-laki menjadi teman hidup yang sepadan dan setara. Namun, orang yang menempatkan diri di atas segala telah mengganggu kesetaraan di antara kami. Tuhan, buatlah semua manusia mampu berjalan bersama tanpa menjadi saingan, tanpa merasa dominan. Amin.