Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang liar dan segala burung di udara. Semuanya dibawa kepada manusia itu untuk melihat bagaimana ia menamainya. Sama seperti nama yang diberikan manusia itu kepada setiap makhluk hidup, begitulah namanya. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung di udara, dan kepada segala binatang liar, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia (Kej. 2:19-20).
***
Segala binatang dan burung dibentuk dari debu tanah yang sama seperti manusia. Kita terhubung dalam satu keluarga besar yang diciptakan untuk saling menolong, sekalipun tidak sepadan.
Manusia diberi kemampuan untuk mengenali dan mengungkapkan keistimewaan setiap makhluk hidup, memberinya nama dengan penuh kekaguman, dan bukan saja memasang label untuk memudahkan penggunaan.
***
Marilah berdoa:
Terpujilah Engkau, Tuhan, oleh keluarga besar margasatwa yang Kauciptakan bersama kami. Sifat dan peranannya boleh kami kenali dan ungkapkan dalam nama dan ilmu. Tolonglah kami agar tetap mengakui segenap margasatwa sebagai milik-Mu; dan tidak memperlakukannya sebagai objek laba saja. Amin.