Doa Yesus

Minggu, 12 Mei 2024 – Hari Minggu Paskah VII

113

Yohanes 17:11b-19

“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”

***

Seorang teman mengunggah foto wisuda di media sosialnya dengan kutipan: “Aku berhasil bukan karena aku hebat, melainkan karena doa ibuku kuat.” Unggahannya ini menggambarkan bahwa ia bangga dengan ibunya. Kita juga pasti bangga dan bahagia kalau ada orang yang selalu mendoakan kita. Kita akan lebih bersemangat untuk berjuang, sebab doa-doa mereka menjadi kekuatan bagi kita.

Dalam perjamuan terakhir, Yesus mendoakan para rasul, sebab Ia mengasihi mereka. Yesus memohon agar Bapa memelihara rasul-rasul-Nya. Ia telah memerintahkan mereka untuk melanjutkan karya-Nya. Para rasul akan berhadapan dengan dunia yang penuh dengan kejahatan dan dosa. Yesus menginginkan agar mereka dijauhkan dari kejahatan dan dosa, sehingga Ia juga memohon agar para rasul dikuduskan dalam kebenaran. Ia juga memohon agar mereka bersatu.

Saudara-saudari terkasih, kita bahagia kalau didoakan. Namun, hal itu tidak cukup. Kita mesti belajar untuk mendoakan orang lain. Mendoakan orang lain juga bisa membuat kita bahagia, sebab doa-doa kita menjadi lebih bermanfaat bagi sesama. Kita pun bisa menjadi lebih bertekun dalam doa. Marilah kita mengikuti teladan Yesus. Mulailah mendoakan orang-orang di sekitar kita seperti keluarga, sahabat, dan tetangga. Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.