SUMBA, LBI – Delegatus Kitab Suci (delkit) Regio Nusa Tenggara (Nusra) dan Bali mengadakan pertemuan tahunan di Puspas Katiku Loku, Sumba Tengah, Keuskupan Weetebula tanggal 18-21 April 2024. Pertemuan ini melibatkan delegatus dari delapan keuskupan se-Regio Nusra dan Bali, yaitu Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Weetebula, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Ruteng, Keuskupan Maumere, dan Keuskupan Larantuka.
Hadir juga koordinator Kitab Suci SVD Propinsi Timor, Ruteng, dan Ende, serta penyuluh agama Katolik Sumba Tengah. Peserta pertemuan berjumlah 26 orang, ditambah panitia yang berjumlah 15 orang. Oleh karena itu, kurang lebih ada 41 orang yang terlibat langsung di dalam kegiatan delkit Nusra 2024 ini.
Kegiatan berlangsung dengan sangat luar biasa karena dihadiri juga oleh wakil ketua LBI, P. Petrus Cristologus Dhogo SVD. Kehadiran beliau sungguh menguatkan para delegatus Kitab Suci dari keuskupan-keuskupan se-Nusra. Beliau hadir dengan membawa berbagai informasi menarik dari LBI, dan juga pemahaman-pemahaman Kitab Suci yang membantu kelancaran penyusunan bahan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024.
“Sebagai tuan rumah terselenggaranya kegiatan ini, saya selaku panitia pelaksana kegiatan mengucapkan berlimpah terima kasih kepada LBI, dalam hal ini P. Ito Dhogo sebagai perwakilan yang berkesempatan hadir, atas dukungan dan bantuannya berupa dana, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung mulai hari ini,” ungkap P. Hendra Resing CSsR, selaku ketua panitia pelaksana pertemuan tahunan delkit Nusra 2024, dalam sambutan dan sapaan awal usai perayaan Ekaristi pembuka kegiatan.
Kehadiran peserta di lokasi kegiatan, yakni di Puspas Katiku Loku, tidak bersamaan. Ada keuskupan yang sudah tiba pada hari Rabu, 17 April 2024, sebagian yang lain tiba pada tanggal 18 April 2024. Waktu check-in dimulai pkl. 14.00 WITA sampai pkl. 17.00 WITA. Acara pembuka kegiatan ini ditandai dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh P. Agustinus Malo Bulu CSsR, selaku vikjen Keuskupan Weetebula, Sumba. Pater Vikjen mengajak para peserta untuk senantiasa menjadi Filipus-Filipus masa kini. “Tentu banyak orang yang hatinya terbuka untuk mengenal Yesus dan segala ajaran-Nya, tetapi untuk percaya, mereka membutuhkan Filipus-Filipus yang bersedia menjelaskan Kitab Suci,” tuturnya dalam khotbah dan sambutan yang disampaikannya.
Demikian juga ketua delkit Regio Nusra, Rm. John Pilis Pr, dalam sambutannya mengungkapkan, “Kami merasa terpanggil sebagai Filipus-Filipus kecil saat ini dan siap memberi diri untuk melaksanakan pekerjaan-Nya.” Usai perayaan Ekaristi dan sambutan-sambutan, dilangsungkan juga acara pengalungan kepada peserta sebagai ungkapan selamat datang dan ikatan persaudaraan yang tulus dari tuan rumah.
Ada pun agenda kegiatan selama kurang lebih empat hari di Sumba ini adalah: Penyusunan bahan BKSN 2024 sesuai kondisi Nusra, sharing kegiatan dari delkit masing-masing keuskupan, pemilihan pengurus baru delikit, dan rancangan kegiatan delkit tahun 2025. Agenda-agenda tersebut berlangsung dengan baik dan membawa hasil yang memuaskan.
Di samping itu, juga disediakan waktu khusus untuk melakukan trip dan rekreasi bersama, yakni pada hari Minggu, 21 April 2024, usai perayaan Ekaristi Hari Minggu Panggilan bersama seluruh umat Paroki Waikabubak di Gereja Santo Petrus dan Paulus Waikabubak. Semua peserta check-out pada hari Senin, 22 April 2024.***(Reportase: Hendrikus Yulianus CSsR)
