Roh Kudus Menyertai Perjuangan Kita

Sabtu, 4 Mei 2024 – Hari Biasa Pekan V Paskah

89

Yohanes 15:18-21

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”

***

Saudara-saudari yang terkasih, melalui kedua bacaan yang kita renungkan hari ini, kita diantar pada kesadaran bahwa Roh Allah selalu menyertai orang-orang pilihan-Nya dalam membuat keputusan. Ada kalanya kita tidak merasakan penyertaan Tuhan, kita merasa berjalan sendiri tanpa bantuan siapa pun. Dalam keadaan demikian, kita perlu menyadari bahwa kesulitan yang kita alami telah dialami oleh Kristus terlebih dahulu, jauh sebelum kita mengalaminya.

Sebenarnya tidak pernah sesaat pun hidup kita lepas dari tuntunan Tuhan. Firman-Nya ditanamkan di dalam hati kita, sementara tubuh-Nya senantiasa Ia hadirkan dalam Ekaristi. Pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah: Apakah kita menyadari penyertaan Tuhan itu? Apakah kita rela menderita demi Tuhan? Ataukah kita hanya mau menerima yang baik-baik saja dari Tuhan dan menolak semua konsekuensi yang menyakitkan dari keputusan untuk mengikuti Dia?

Mengikuti jalan Tuhan memang bukan hal yang mudah. Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Kita hanya membutuhkan iman dan komitmen saja. Iman akan meneguhkan kita bahwa Allah menyertai dan pasti memberi jalan terbaik, juga di saat kita melihat semua jalan terasa gelap dan buntu. Komimen akan membuat kita terus melangkah dan berjuang memenangkan pertandingan di dunia ini untuk menjadi murid Kristus yang setia. Hari ini Yesus menantang kita: “Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu.”

Mengalami penganiayaan adalah bagian dari perjalanan hidup kristiani. Penganiayaan sudah dialami oleh orang-orang kudus, bahkan oleh Yesus sendiri. Tak terhitung nyawa yang berkorban demi menjadi saksi kehadiran Allah di dunia. Inilah jalan yang harus ditempuh pengikut Kristus. Beranikah kita melaluinya? Semoga Tuhan memberi kita iman yang teguh untuk itu. Tuhan memberkati.