Jadilah Terang!

Eco Lectio Divina 002

74

Berfirmanlah Allah, “Jadilah terang!” Maka terang pun jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik dan Ia memisahkan terang itu dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam (Kej. 1:3-5).

***

Di alam semesta, terang pertama pernah muncul dari satu titik tunggal yang sangat panas dan padat. Di planet kita miliaran tahun kemudian, terang itu terpancar dari matahari, benda penerang besar yang dipasang di langit untuk menerangi bumi (Kej. 1:14-18).

Adanya terang amat baik dan berguna. Cahaya mengusir kegelapan malam dan memberi kita hari siang, saat kita dapat melihat, berjalan, dan berkegiatan.

Sinar matahari juga memberi planet kita suhu yang mendukung tumbuhnya kehidupan dengan subur. Namun, saat ini keseimbangan halus antara sinar terang matahari dan suhu di bumi terganggu karena kegiatan manusia yang mengeluarkan gas karbon dan sebagainya ke atmosfer.

***

Marilah berdoa:

Terima kasih, Tuhan,
atas sinar terang matahari, lambang kemuliaan-Mu.
Dengan firman-Mu, Kaujadikan itu sumber cahaya
dan penyokong kehidupan kami di Bumi.
Kiranya matahari, selain menjadi sumber terang,
juga Kaurelakan menjadi sumber kelimpahan energi baru
untuk segera mengganti sumber-sumber energi
yang mengancam segala yang hidup di Bumi. Amin.