Jangan Sampai Disesatkan

Selasa, 28 November 2023 – Hari Biasa Pekan XXXIV

132

Lukas 21:5-11

Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: “Apa yang kamu lihat di situ — akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”

***

Dunia ini tidak kekal. Segala hal yang mengagumkan, yang saat ini dipuja-puja, akan ada masanya untuk berakhir. Bait Allah yang dikagumi oleh orang-orang Yahudi karena keindahannya ternyata diruntuhkan juga.

Saat ini pun kita dihadapkan pada hal-hal yang mencengangkan dan mengagumkan, seperti perkembangan teknologi komunikasi, ilmu kedokteran, dan sebagainya. Perkembangan ini belum berhenti, tetapi terus bergulir. Kiranya perkembangan ini pun akan berhenti juga pada saatnya. Hanya, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana itu akan terjadi. Tidak terkecuali dengan tubuh kita. Bisa saja kita begitu bangga dengan tubuh kita, memolesnya sana-sini dengan kosmetik, olahraga, sampai operasi plastik. Namun, tubuh yang saat ini tegak berdiri suatu saat pasti akan terbujur kaku dan kembali kepada semesta.

Berhadapan dengan situasi dunia yang bersifat sementara, Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk waspada supaya jangan disesatkan. Perkembangan teknologi komunikasi membawa kemajuan yang luar biasa. Kita mendapat banyak manfaat. Jarak tidak lagi menjadi hambatan. Pemasaran produk juga semakin luas jangkauannya. Penyimpanan data semakin efektif dan efisien.

Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi komunikasi juga membawa tantangan. Setiap hari kita dibanjiri dengan aneka informasi. Setiap orang bisa menjadi sumber informasi, sampai-sampai kita mengalami kebingungan, tidak tahu mana informasi yang benar dan mana yang salah. Lebih berbahaya lagi ketika ada informasi yang salah, tetapi terus-menerus didengungkan, hingga akhirnya menjadi kebenaran. Perkembangan ini bisa membawa pada penyesatan. Karena itu, kita perlu sungguh waspada dan bijaksana.

Kita masih punya harapan. Tuhan sendiri mengatakan bahwa “tidak berarti kesudahannya akan datang segera”. Kita masih memiliki kesempatan, masih ada waktu. Kita perlu mengisi kesempatan yang tersedia ini untuk tidak tenggelam dalam perkara-perkara duniawi yang hanya bersifat sementara. Jangan hanya berdecak kagum, serta sekadar menikmati perkembangan dan kemajuan yang ada. Kita perlu menggunakan dan memanfaatkan segala perkembangan yang terjadi menuju pada kemuliaan Allah. Di dalam kemuliaan Allah itulah terdapat keabadian.