Yohanes 6:37-40
“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
***
Bacaan Injil hari ini berbicara mengenai ajaran Yesus tentang keterkaitan antara keselamatan orang percaya dan kehendak Allah. Hari ini kita mengenangkan arwah semua orang beriman, maka bacaan ini dapat menjadi dasar iman kita akan janji Allah bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Yesus menjanjikan kasih-Nya bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Ini adalah janji yang Tuhan berikan bagi umat yang percaya kepada-Nya. Tuhan ingin menyatakan betapa Dia mengasihi kita, sehingga hati-Nya selalu terbuka untuk menyambut kita, apa pun keadaan diri kita. Keterbukaan Tuhan ini hendaknya kita jawab dengan kesungguhan untuk selalu mencari kehendak-Nya dalam penziarahan kita di dunia ini sebagai bekal perjalanan kita kelak di surga abadi.
Yesus menyampaikan pula apa yang menjadi tujuan kedatangan-Nya ke dunia ini, yakni menaati kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Hal ini mau menunjukkan kepada kita bahwa karya keselamatan Allah bukan saja tentang pembebasan kita dari segala dosa, melainkan juga tentang bagaimana kita tumbuh dalam kepercayaan pada kehidupan kekal yang Tuhan janjikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Dengan menghayati kepercayaan ini, kita pun diundang untuk berdoa bagi mereka yang telah mendahului kita menghadap Tuhan, dengan harapan kelak kita pun dapat berbahagia dengan mereka dalam kehidupan kekal bersama Allah karena belas kasihan Allah bagi kita. Untuk sampai pada keselamatan kekal itu, kita memiliki tugas untuk mengisi hidup ini dengan ketaatan, melakukan kehendak Allah, dan mewartakan kasih Allah yang membawa pengharapan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Perayaan hari ini sekaligus menjadi kesempatan bagi kita untuk mengevaluasi dan memperbarui diri sebagai wujud nyata kesiapan kita untuk menyambut kehidupan kekal yang Tuhan janjikan. Berdoa bagi mereka yang sudah meninggal menjadi refleksi bagi kita untuk memaknai hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan kelak. Karena itu, sebagai umat beriman, mari kita setia hidup dalam pengharapan dan iman akan Kristus. Ini dapat kita hidupi dengan setia membangun hubungan rohani yang mendalam dengan Allah setiap waktu. Dengan cara itu, kita menjadikan diri kita sebagai saksi Kristus yang hadir di tengah-tengah dunia sebagai saluran kasih Allah.