Matius 16:13-19
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
***
Sebagai orang yang tampil di depan umum dan melakukan banyak mukjizat, tentu identitas Yesus menjadi perhatian banyak orang. Ada yang menganggap Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari antara orang mati, ada yang menganggap Dia sebagai Elia yang datang kembali dari surga, ada juga yang menganggap Dia sebagai Nabi Yeremia karena keduanya memiliki banyak kemiripan. Situasi ini dimanfaatkan oleh Yesus untuk membuka percakapan dengan para murid-Nya. Setelah bertanya kepada mereka siapakah diri-Nya menurut pandangan orang-orang lain, Yesus kemudian bertanya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
“Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” demikian Simon Petrus menjawab. Jawaban Petrus ini juga menjadi jawaban para murid yang lain. Ia menjadi juru bicara murid-murid Yesus. Atas jawaban ini, Yesus menyebut Petrus sebagai yang berbahagia. Ia lalu berkata, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Nama Petrus berasal kata Yunani petra yang berarti “batu” atau “batu karang”. Dengan ini, secara tegas Yesus menyatakan bahwa Ia sendirilah yang akan mendirikan jemaat-Nya di atas batu karang, yakni Petrus. Yesus bahkan memberikan kunci Kerajaan Surga kepada Petrus.
Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus. Kedua tokoh ini sengaja dirayakan bersamaan karena mereka sama-sama diutus oleh Kristus untuk menghadirkan Gereja-Nya dan untuk menggembalakan jemaat-Nya. Bersama para rasul yang lain, Petrus mewartakan Injil Kristus terutama di antara orang-orang Yahudi, sedangkan Paulus mewartakan Injil Kristus di antara orang-orang bukan Yahudi. Baik Petrus maupun Paulus sama-sama menjadi sokoguru Gereja.
Kita semua juga diutus oleh Yesus untuk mewartakan Injil-Nya dengan menjadi garam dan terang dunia. Mari kita menjadi saksi-saksi Kristus, baik melalui pikiran dan perkataan maupun melalui perbuatan kita.