Yesus Lebih Utama daripada Sekadar Ritual Agama

Jumat, 24 Februari 2023 – Hari Jumat sesudah Rabu Abu

101

Matius 9:14-15

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

***     

Bacaan Injil hari ini mengisahkan murid-murid Yohanes yang mempertanyakan tingkah laku murid-murid Yesus, sebab mereka tidak berpuasa, padahal agama mengajarkan praktik kesalehan ini. Yesus kemudian memberi tanggapan dengan menyatakan bahwa kehadiran-Nya lebih utama daripada ritual agama.

Hari ini, sebagai orang Katolik, kita menjalankan pantang dan puasa. Pertanyaan lebih jauh bagi kita yang menjalankan pantang dan puasa sepanjang Masa Prapaskah ini: Apakah kita menjalankan pantang dan puasa demi kehendak untuk bersatu bersama Yesus? Ataukah kita menjalankannya hanya sekadar ritual tanpa jiwa?

Di sini, kita bisa belajar bahwa perihal berpantang dan berpuasa pun harus dibangun melalui sebuah disposisi diri bahwa ini kita lakukan demi harapan dan rasa cinta kita terhadap Yesus. Kelak, ini akan menjadi persembahan abadi untuk persatuan kita bersama-Nya.

Disposisi bahwa Yesus menjadi fokus dari segala tindakan kita adalah hal yang utama daripada sekadar menjalankan ritual tanpa jiwa. Tanpa kesadaran itu, kita tidak akan berbuah dan tidak akan menghasilkan sesuatu.