Yohanes 17:20-26
“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
***
Saudari-saudara, selamat Hari Minggu Komunikasi Sedunia. Mengapa kita merayakan Hari Minggu Komunikasi Sedunia? Paus Paulus VI menetapkan peringatan ini pada tahun 1967 dengan tujuan mendorong umat Katolik untuk merefleksikan tantangan serta peluang pemanfaatan sarana komunikasi sosial modern bagi pewartaan Injil.
Seperti yang dapat kita dengarkan pada hari ini, dalam seluruh bacaan terdapat unsur-unsur komunikasi, contohnya visualisasi yang didapat oleh Stefanus, sang martir pertama, saat menatap langit (bacaan pertama, Kis. 7:55-60), suara yang didengar Yohanes (bacaan kedua, Why. 22:12-14), dan doa yang dipanjatkan Yesus kepada Bapa untuk semua pengikut-Nya (bacaan Injil, Yoh. 17:20-26).
Dalam bacaan Injil, Yesus sendiri mengajarkan kepada kita semua bahwa komunikasi yang baik sangat penting untuk membangun hidup rohani. Bentuknya adalah doa kepada Bapa. Kepada kita, Yesus menunjukkan cara berkomunikasi yang baik, lebih-lebih Ia tidak hanya berdoa bagi diri-Nya sendiri, tetapi juga bagi orang banyak. “Supaya mereka sempurna menjadi satu … supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku … supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” Itulah yang Yesus doakan, sekaligus yang Ia harapkan dari kita.
Semoga kita mampu membangun komunikasi yang baik dengan Allah dan sesama, agar kita dapat bertumbuh dalam hidup rohani serta mewujudkan harapan Yesus di dalam dunia saat ini. Mari bertanya kepada diri kita masing-masing: Seberapa baik komunikasi kita dengan Bapa dan dengan orang-orang di sekitar kita?