Berani Berkorban

Sabtu, 5 Februari 2022 – Peringatan Wajib Santa Agata

93

Markus 6:30-34

Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

***

Bacaan pertama hari ini (1Raj. 3:4-13) berbicara tentang kerendahan hati Salomo di hadapan Allah. Saat diberi kesempatan untuk mengajukan permohonan, Salomo tidak memanfaatkan itu untuk meminta kehormatan ataupun nama besar. Ia justru meminta hikmat. Ini merupakan tanda bahwa Salomo melihat kekuasaan sebagai sarana untuk melayani masyarakat dan mengabdi kepada Allah. Alih-alih tergoda untuk memikirkan dirinya sendiri, ia menjadikan rakyat sebagai prioritas. Ia pun menjaga komitmennya untuk tetap taat kepada Tuhan ketika diberi jabatan dan kepercayaan yang besar untuk menjadi pemimpin bangsa.

Sementara itu, bacaan Injil berbicara tentang Yesus yang mengorbankan waktu pribadi-Nya untuk kemanusiaan. Ia mengesampingkan kebutuhan diri-Nya untuk beristirahat, mengorbankan itu demi melayani orang-orang yang membutuhkan diri-Nya, yakni dengan mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Kedua bacaan ini mengingatkan kita tentang pentingnya pengorbanan. Alih-alih memikirkan diri sendiri atau mengambil untung dari posisi dan kedudukan yang kita miliki, kita diajak untuk tetap setia kepada Tuhan dan berani berkorban bagi orang lain.