Pribadi yang Berbahagia

Sabtu, 9 Oktober 2021 – Hari Biasa Pekan XXVII

151

Lukas 11:27-28

Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.” Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”

***

Dalam kesuksesan seorang anggota keluarga, orang sering kali mencari tahu siapa di balik kesuksesan itu. Ketika seorang anak mendapat nilai yang baik di sekolah, misalnya, orang tuanya akan turut dipuji karena dipandang berhasil dalam mendidik sang anak.

Dalam bacaan Injil hari ini, orang banyak memuji pribadi yang mengasuh Yesus sejak dalam kandungan. Sebutan “berbahagia” mereka berikan kepada sang ibu, yakni Maria, yang telah mengandung dan menyusui Yesus. Sungguh tepat pujian itu. Maria memang adalah pribadi yang berbahagia, sebab ia dipilih Allah untuk mengandung dan melahirkan Putra-Nya. Ia pun senantiasa melakukan kehendak Allah dan turut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah.

Namun, yang berbahagia bukan hanya Maria. Yesus menegaskan, kita pun adalah pribadi yang berbahagia, yakni kalau kita tekun mendengarkan sabda Allah dan memelihara sabda itu dalam hati kita. Sabda Allah dapat kita temukan dalam Kitab Suci. Kita diajak untuk membacanya, merenungkannya, dan melaksanakannya dalam kehidupan kita. Dampaknya, kita akan semakin mencintai Allah dan sesama, dan itu akan menjadikan kita pribadi yang berbahagia.

Mari kita terus bertanya: Apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita? Apa yang akan kita lakukan agar kehendak Tuhan itu terwujud? Apabila kita memiliki hati yang terbuka pada rencana dan kehendak Tuhan, niscaya kita akan terbentuk menjadi pribadi yang berbahagia, baik di hadapan Tuhan maupun sesama.