Datang dan Tinggal dalam Tuhan

Kamis, 15 Juli 2021 – Peringatan Wajib Santo Bonaventura

118

Matius 11:28-30

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

***

Saya tertarik untuk merefleksikan bacaan Injil hari ini dengan pengalaman saya. Suatu hari, saya mendatangi rumah salah satu karyawan sewaktu saya bekerja sebagai pastor rekan di Tangerang. Saat tahu bahwa saya akan main ke rumahnya, ia amat gembira dan menyambut dengan antusias. Rumahnya tidak besar, sebuah rumah kontrakan yang di dalamnya diisi enam orang. Yang menarik perhatian saya adalah sikap dan antusiasme dirinya dalam menyambut. Di lain pihak, ada juga karyawan yang tidak mau didatangi karena malu, entah karena rumahnya kecil atau karena hal-hal yang lain. Ia selalu mencari alasan. Jelas ada dua perbedaan sikap di sini dalam menyikapi sebuah kedatangan.

Menyambut mengindikasikan keterbukaan hati. Kita bisa belajar dari kisah di atas tentang dua tanggapan yang berbeda, yaitu menerima dengan senang dan menolak. Hari ini Yesus mengatakan, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat.” Itulah Tuhan yang selalu membuka hati-Nya untuk kita dan selalu siap menerima kita. Namun, dari pihak kita, bisa jadi kita seperti orang yang antusias untuk datang kepada Tuhan atau sebaliknya, malu untuk datang kepada-Nya.

Tuhan tidak akan melihat besar kecilnya rumah kita ataupun dosa-dosa kita. Ia mau menerima semuanya. Namun, terkadang kita malu akan diri kita sendiri. Hari ini, mari kita mengubah cara pandang kita. Mari kita biarkan Tuhan untuk singgah di rumah hati kita. Hendaknya kita tidak menolak-Nya, tetapi menerima-Nya dengan antusias. Mari kita bersihkan rumah hati kita dan membuat-Nya nyaman.