Yohanes 16:5-11
“Tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
***
Dalam perikop sebelumnya yang kita baca kemarin, Yesus telah berbicara tentang Roh Kudus, Penghibur yang akan diutus-Nya untuk membantu para murid. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus kembali berbicara tentang sang Penghibur.
Sampai pada malam menjelang kematian-Nya, Yesus masih ada bersama dengan para murid-Nya. Namun, sebentar lagi Ia harus meninggalkan mereka, pergi kepada Bapa yang telah mengutus-Nya. Para murid tidak bertanya ke mana Yesus akan pergi, dan mereka tidak dapat mengikuti-Nya sekarang. Yesus menyadari bahwa kepergian-Nya akan membuat para murid bersedih. Namun, Ia menyatakan bahwa lebih berguna bagi para murid jika Ia pergi. Kalau Yesus tidak pergi, Penghibur tidak akan datang kepada mereka. Sebaliknya, jika Yesus pergi, Ia akan mengutus Penghibur itu kepada mereka.
Penghibur akan datang untuk menyadarkan dunia tentang tiga hal. Pertama, menginsafkan dunia akan dosa. Roh Kudus akan memperlihatkan dengan jelas dosa dunia, yakni tidak percaya kepada Yesus. Kedua, menginsafkan dunia akan kebenaran. Roh Kudus akan memperlihatkan bahwa Yesus berhak mengaku diri sebagai Anak Allah. Kepergian Yesus kepada Bapa, sehingga para murid tidak melihat-Nya lagi, menunjukkan bahwa Ia berasal dari surga. Ketiga, menginsafkan dunia akan penghakiman. Roh Kudus akan memperlihatkan makna kematian Yesus di kayu salib. Kematian Yesus menunjukkan bahwa penguasa dunia ini, yaitu Iblis, telah dihukum dan dikalahkan. Kematian Yesus membebaskan manusia dari kekuasaan jahat itu.
Peran Roh Kudus yang diutus untuk menolong para pengikut Yesus itu perlu mendapatkan perhatian. Kita telah menikmati tiga hal yang dilakukan oleh sang Penghibur yang disampaikan oleh Yesus dalam perikop ini. Ia telah menyadarkan kita akan dosa, sehingga kita terdorong untuk hidup menurut kehendak-Nya. Ia telah menyadarkan kita bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan kita. Dengan demikian, kita percaya kepada-Nya dan berharap akan menikmati kehidupan abadi. Ia pun telah menyadarkan kita bahwa Kristus telah mengalahkan Iblis, sehingga kita pun berani menolak Iblis dengan segala godaannya.