Matius 5:38-42
“Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam darimu.”
***
Allah memanggil manusia untuk hidup bahagia. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa dan kehilangan sukacita, Allah mengutus Yesus, Putra-Nya, untuk menebus dan menyelamatkan kita semua. Janji sukacita yang diberikan Allah terpenuhi dengan sempurna. Dengan segala cara, Ia berkarya untuk membuat hidup manusia bahagia.
Lalu, bagaimana dengan kehidupan kita sendiri? Apakah kehadiran kita sudah mendatangkan sukacita dan kegembiraan bagi orang lain? Menghadirkan kegembiraan bagi sesama dapat kita lakukan dengan banyak cara. Tersenyum tulus atau sekadar sungguh-sungguh memperhatikan lawan bicara sudah bisa membuat orang lain bahagia, sebab dengan itu keberadaannya diakui dan dihargai. Yang penting apa yang kita lakukan itu tulus dan ikhlas. Pengorbanan yang tulus dan sukacita yang tidak terpaksa akan mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa.
Hari ini Yesus mengajarkan kepada kita untuk menghadirkan kebahagiaan dengan tidak membalas perbuatan jahat orang lain. Ketika pipi kanan ditampar, berikan juga pipi kiri. Ketika baju diminta, berikan juga jubah. Yesus dengan ini mengajarkan kepada kita untuk sedapat mungkin memberikan lebih. Lakukanlah kebaikan dan kebajikan secara lebih, bukan yang biasa-biasa saja, bukan hanya minimalis semata. Setiap perbuatan kasih yang kita lakukan harus selalu mengandung unsur pengorbanan yang tidak perlu diperhitungkan. Kasih menuntut pengorbanan. Mari kita bahagia dalam kasih, bahagia pula dalam berkorban.