Lukas 1:39-45
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
***
Sungguh mengagumkan melihat orang melompat ke dalam air dari ketinggian: kedua tangan di atas dan yang masuk ke air terlebih dahulu adalah kedua kakinya. Biasanya anak-anak kecil melakukan hal itu dengan penuh kegirangan. Orang tua sulit melakukannya karena faktor usia, sebab tulang yang tua sudah tidak kuat lagi kalau harus membentur permukaan air.
Peristiwa Allah turun ke dunia dan menjadi manusia merupakan peristiwa yang mengagumkan karena mengandung banyak misteri. Ia masuk ke dalam rahim seorang perempuan yang sederhana dan rendah hati. Hal ini merupakan misteri agung Tuhan yang kita nanti-nantikan kedatangan-Nya dalam perayaan Natal. Tuhan turun ke dunia dengan cara yang mengagumkan. Tidak peduli seberapa besar kita memahami misteri kedatangan-Nya, yang jelas Tuhan telah membuat kita terkagum-kagum karena sudi hadir sebagai manusia untuk menyelamatkan kita.
Marilah kita bersukacita dan bergembira dengan segenap hati, sebab Tuhan ada di tengah-tengah kita. Bahkan ketika ia masih berada di rahim Maria, Yohanes Pembaptis – yang juga berada di rahim ibunya – sudah melonjak kegirangan karena kehadiran Tuhan yang mengagumkan itu. Semoga hati kita ikut melonjak kegirangan karena Tuhan turun ke dunia. Ia hadir di tengah-tengah kita dan membawa damai sejahtera yang besar.