Semakin Beriman, Semakin Diberkati

Jumat, 12 Oktober 2018 – Hari Biasa Pekan XXVII

448

Galatia 3:7-14

Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.” Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: “Orang yang benar akan hidup oleh iman.” Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

***

Hidup oleh iman akan diberkati, demikianlah pengalaman Abraham. Ia melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Ia melaksanakan semuanya itu karena ia percaya kepada-Nya. Allah tidak akan mengecewakan; Allah tidak akan ingkar janji. Itulah sebabnya hidup Abraham sungguh diberkati.

Hidup oleh iman akan diberkati. Iman menjadi dasar bagi Abraham dalam melaksanakan jalan kehidupan yang ditunjukkan Allah kepadanya. Hidup oleh iman juga akan melahirkan ketaatan yang bebas, bukan ketaatan yang didasari oleh ketakutan atau tekanan untuk wajib menjalankan bermacam-macam perintah. Abraham taat kepada Allah karena ia mengasihi Dia yang telah memanggilnya.

Hidup oleh iman selalu mengarahkan perjalanan hidup kita untuk semakin dekat dengan Allah. Iman akan Kristus telah menyelamatkan kita. Dengan iman, kita dapat memilah-milah mana yang benar, mana yang tidak benar; mana yang berkenan di hati Allah, mana yang tidak. Pendek kata, hidup oleh iman membuat kita berada dalam kebenaran. Dengan itu, kita mampu mangalahkan, mengusir, dan menjauhkan kuasa-kuasa jahat.

Iman selalu bertumbuh dan berkembang dalam aneka peristiwa hidup. Iman juga berkembang dalam doa dan perayaan sakramen. Oleh sebab itu, marilah kita kembangkan sukacita iman kita melalui kehidupan rohani dan pekerjaan harian. Dengan semakin beriman kepada Kristus, kita akan semakin diberkati.