Dalam tradisi Injil sinoptik, Petrus muncul sebagai pemimpin para pengikut Yesus. Penginjil Matius melukiskan bahwa Yesus sendiri mempercayakan Petrus dengan kuasa tertentu. “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga” (Mat. 16:19). Kita tidak tahu persis bagaimana jemaat perdana memilih Petrus sebagai pemimpin mereka. Namun, posisinya sebagai pemimpin diperlihatkan dengan cara selalu menempatkannya di urutan pertama dalam daftar para rasul (Mrk. 3:13-19; Mat. 10:1-4; Luk. 6:12-16; Kis. 1:13).
Posisi Petrus sebagai pemimpin diisyaratkan pula dalam beberapa kisah setelah kebangkitan dengan menempatkannya di urutan pertama. Dalam Injil Markus, malaikat memerintahkan beberapa murid perempuan untuk pergi dan memberitahukan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus bahwa Yesus yang bangkit mendahului mereka ke Galilea (Mrk. 16:7). Dalam Injil Lukas, Petrus ditampilkan sebagai orang pertama yang berlari ke kubur setelah menerima kabar dari Maria Magdalena dan perempuan yang lain (Luk. 24:12). Ia juga dilukiskan sebagai orang yang pertama mendapatkan penampakan Yesus yang bangkit (Luk. 24:34; bdk. 1Kor. 15:5).
Posisi Petrus sebagai pemimpin jemaat kristiani perdana diperlihatkan pula dalam bagian pertama Kisah Para Rasul. Ia digambarkan sebagai pemimpin dan juru bicara jemaat kristiani (Kis. 1:15-26; 2:14-26; 3:12-26; 4:1-22; 5:1-11, 15; 9:32-43; 8:14-17; 11:1-18). Dengan ditampilkan sebagai juru bicara, Lukas sekurang-kurangnya ingin menciptakan kesan bahwa kata-kata Petrus mewakili kata-kata para rasul sebagai suatu kelompok. Posisi istimewa Petrus di antara para rasul dan komunitas kristiani perdana diperlihatkan pula dalam kisah penangkapan dan pembebasannya secara ajaib dari penjara (Kis. 12:1-19). Posisi dan peran pentingnya diperlihatkan lagi dalam konsili di Yerusalem (Kis. 15:7-11). Namun, setelah memberi pertimbangan dalam konsili itu, Petrus mundur dari panggung kisah. Tidak ada kisah tentang kematiannya, maupun tentang pemilihan penggantinya.
(Bersambung)